Kiat-Kiat Mengajar Murid Homeschooling

Kiat-Kiat Mengajar Murid Homeschooling

Homeschooling, siapapun pasti cukup familiar dengan homeschooling. Tapi sebagai pendidik seringkali muncul pertanyaan “Apakah mengajar murid homeschooling sama dengan mengajar murid di sekolah biasa?”. Jawabannya, mirip tapi perlu pendekatan ekstra. Mengajar murid homeschooling membutuhkan pendekatan yang berbeda dibandingkan mengajar di lingkungan sekolah tradisional. Berikut ini adalah beberapa kiat yang dapat membantu Anda dalam mengajar murid homeschooling berdasarkan pengalaman saya mengajar murid homeschooling.

Rencanakan Kurikulum yang Terstruktur:
Buatlah rencana kurikulum yang terstruktur untuk mengajar berbagai mata pelajaran. Identifikasi tujuan pembelajaran yang jelas dan tentukan materi yang relevan untuk setiap mata pelajaran. Rencana tersebut akan membantu Anda menjaga fokus dan memberikan arah yang jelas dalam proses mengajar.

Kenali Kebutuhan dan Gaya Belajar Murid
Setiap murid memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda-beda. Selidiki cara terbaik untuk menyesuaikan metode pengajaran Anda dengan preferensi dan kebutuhan belajar masing-masing murid. Beberapa murid mungkin lebih responsif terhadap pembelajaran visual (khususnya siswa kelas dasar), sementara yang lainnya lebih suka pembelajaran yang sifatnya tanya jawab, diskusi atau demonstrasi untuk siswa yang cenderung pendiam.

Gunakan Sumber Daya Edukasi yang Variatif dan Kreatif
Memanfaatkan berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, termasuk buku teks, materi online, video, permainan edukatif, dan kunjungan ke tempat-tempat terkait pembelajaran. Menghadirkan variasi dalam sumber daya pembelajaran dapat membuat proses belajar lebih menarik dan menghidupkan materi. Dalam sesi pembelajaran, biasanya saya sering sekali bertanya pada murid saya “Apa kamu tahu ini?”, apabila siswa tidak tahu saya akan menampilkan gambar, video atau mengilustrasikan hal tersebut dengan penggambaran sederhana untuk memahami sesuatu.

Libatkan Murid dalam Pembelajaran
Berikan ruang bagi murid untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Dorong mereka untuk mengajukan pertanyaan, berdiskusi, dan memberikan pendapat mereka tentang topik yang sedang dipelajari. Dengan melibatkan murid secara aktif, mereka akan merasa lebih terlibat dan memiliki tanggung jawab dalam proses pembelajaran. Jika murid tidak bertanya, biasanya saya bertanya pada murid, proses bertanya ini selalu saya lakukan setelah pembahasan suatu topik atau kadang di tengah-tengah pembahasan topik tersebut. Bisa dimulai dengan pertanyaan “Menurut kamu karya ini bagaimana?”, “Kira-kira menurut kamu
apa ya penyebab penulis menulis karya ini?” dan sebagainya.

Gunakan Metode Pembelajaran Praktis: Selain pembelajaran teoritis, penerapan metode pembelajaran praktis dapat membantu murid memahami dan mengingat materi dengan lebih baik. Ajak mereka melakukan eksperimen, proyek, atau kegiatan lapangan terkait dengan topik yang sedang dipelajari. Hal ini akan membantu murid mengaitkan konsep-konsep abstrak dengan pengalaman nyata.

Berikan Umpan Balik dan Evaluasi Berkala
Berikan umpan balik yang konstruktif dan evaluasi berkala terhadap kemajuan murid. Hal ini membantu mereka mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memperkuat kepercayaan diri mereka dalam pembelajaran. Juga, berikan penghargaan atau pujian atas prestasi mereka untuk memotivasi dan memberikan pengakuan atas usaha yang telah mereka lakukan. Selesai pembelajaran saya seringkali memberikan pujian “terima kasih untuk hari ini, you did great for today”, atau memberitahu kekurangan dan kelebihan siswa “menurut saya kamu sudah oke untuk pemahaman materi ini, ada baiknya kamu meningkatkan latihan pada topik yang lain (sebutkan topik atau materinya) karena kamu masih kurang pada bagian itu”. Memberitahu kekurangan dan kelebihan murid juga dapat membantu mereka memilih dan menyadari apa yang bisa mereka lakukan baik hari ini ataupun dimasa depan.

Fleksibilitas dan Keseimbangan
Jangan takut untuk beradaptasi dan melibatkan fleksibilitas dalam proses belajar. Terkadang, murid mungkin memiliki minat khusus atau ingin mempelajari topik tertentu yang tidak termasuk dalam kurikulum awal. Memberikan ruang untuk minat pribadi dapat membangun motivasi dan antusiasme dalam pembelajaran dan menghindarkan siswa dari perasaan bosan saat belajar. Mengajar murid homeschooling adalah perjalanan yang unik dan menarik. Dengan pendekatan yang terstruktur, penyesuaian dengan kebutuhan individu, serta kolaborasi yang baik, Anda dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna dan memuaskan bagi murid-murid Anda. Semoga kiat-kiat ini dapat bermanfaat untuk rekan-rekan guru sekalian.

Nurlya Rhomadona – Teacher Homeschooling Discovery Private



WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!
👋 Hai, ada yang bisa saya bantu?